Rabu, 19 Februari 2014

Kentongan

K
entongan adalah sarana atau alat untuk memberikan suatu informasi dan komunikasi jarak jauh kepada penduduk masyarakat bisanya dipedesaan dengan berbagai macam ritme ketukan sesuai dengan keadaan serta kejadian disuatu masyarakat desa tertentu.Sudah hampir punah keberadaan kentongan didaerah pedesaan apalagi di daerah perkotaan, karena kemajuan jaman dan alat informasi dan komunikasi semakin canggih.

Namun didaerah atau dikota sebesar Surabaya khususnya surabaya barat masih tetap berdiri kokoh tergantung dan masih aktif digunakan ). Kentongan (Thonthong) begitu warga sekitar menyebutnya, tinggi kentongan (thonthong) ini sekitar kurang lebih 2,15 meter dengan diameter kurang lebih 1,65 meter dan terbuat dari kayu, sangat besar dibanding ukuran kentongan yang ada dijaman modern seperti sekarang, berapa usianya? masyarakat setempat tidak ada dapat memastikannya, menurut sesepuh orang yang paling tua didaerah tersebut usia kentongan (thontong) itu antara 90-100 tahunan. karena waktu masih kecil kentongan (thontong) itu sudah ada imbuhnya! asumsinya berarti usia kentongan sama orang yang paling sepuh didaerah tersebut hampir sama dengan usia kentongan itu.
klik more guys..

Kentongan (Thonthong) ini dibunyikan untuk memberitahukan kepada warganya akan adanya sesuatu dengan berbagai tanda dan banyaknya pukulan sesuai dengan kebutuhan dan kejadian serta peristiwa yang berbeda.
dulu Kentongan (Thonthong) dibunyakan secara terus menerus dan bertubi-tubi sampai warga setempat keluar rumah, itu menandakan ada salah satu warga terkena musibah, dengan bunyi semacam itu masyarakat setempat menyebutnya kentongan (thontong) "keter",
kalau ada pemuda yang minta menikah/dinikahkan setelah proses berpacaran terlebih dahulu keluarga pihak keluarga laki-laki mendatangi siwanitanya dan keluarganya untuk menanyakan kesanggupannya "minta/diminta" masyarakat setempat menyebutnya itu biasanya kentongan (thontong) dibunyikan 2 x pukulan sampai sekarang masih berlaku,
kentongan (thontong) dipulul berkali-kali seperti orang menabuh bedug sebelum sholat, itu menandakan bahwa akan ada musyawarah atau rapat pertemuan masyarakat setempat.
konon dulu kentongan (thontong) ini pantulan bunyinya terdengar hingga jarak yang cukup jauh antara 7-8 km. Namun sekarang pantulan bunyinya terhalang oleh bangunan bertingkat, gedung pencakar langit dan bisingnya suara mesin bermotor.akankah semua ini nantinya hanya tinggal cerita ? itu pasti. Sumber: http://gurusmptik.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar